Aritmatika Komputer (Tugas Absen Ganjil)
ARITMATIKA KOMPUTER
DISUSUN OLEH:
1. ALWI NOPRIANSA 202013019
2. APRIANA MALINDA TAMBA 202013021
3. ARINO 202013023
4. BENI SETIAWAN 202013025
5. DESI NURFITRIANI 202013027
6. FAHRIZA RAMADHAN 202013029
7. HENDRIANTO 202013031
8. IWAN 202013033
9. MHD AULIA ARIEF FADILLAH SORMIN 202013037
10. PUTRI ATIKA DEWI KATAREN 202013039
11. SYAFRIZAL 202013041
12. WAHYUDI LUBIS 202013043
13. KHAIRUL ABIDIN 202013035
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK KAMPAR
T.A 2021
KATA PENGANTAR
Puji
syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,hidayah dan
inayahnya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
Arsitektur Set Instruksi ini. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya,
yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang lebih baik.
Pada
kesempatan ini akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Aritmatika Komputer” dimana makalah ini adalah salah satu tuntutan dalam memenuhi
salah satu tugas yang diberikan dengan mata kuliah Organisasi Arsitektur
komputer. Adapun harapannya dengan terselesaikannya makalah ini diharapkan juga
dapat meningkatkan pengetahuan kita khususnya penulis tentang hal-hal yang
berkaitan dengan tugas yang diberikan karena dengan itu kita dapat belajar
lebih baik lagi.
Dalam
penulisan makalah ini pastinya terdapat kekurangan serta kesalahan yang tidak
disengaja, oleh karena itu penulis mengharapkan partisipasinya serta kritik dan
sarannya yang bersifat membangun, agar menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Bangkinang,
21 April 2021
Penulis
DAFTAR ISI
1.5 FLOATING-POINT
REPRESENTATION
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Komputer adalah alat yang dipakai untuk
mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer semula
dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan
aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian
dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir
eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai
untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam definisi seperti itu terdapat alat
seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya,
sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang
cocok untuk arti luas seperti komputer adalah yang memproses informasi atau
sistem pengolah informasi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut,
masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1) Apakah
yang dimaksud dengan ALU?
2) Apa
itu Representasi Integer?
3) Apa itu
Integer Aritmatika?
4) Apa
itu Floating Point Representation?
5) Apa
itu Floating Point Arithmatic?
1.3 Tujuan
Sesuai dengan permasalahan diatas,
secara khusus tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan makalah ini adalah :
1) Memahami
apa yang dimaksud dengan ALU.
2) Memahami apa
yang dimaksud dengan Representasi Integer
3) Mengetahui apa
yang dimaksud dengan Integer Aritmatika
4) Mengetahui apa
yang dimaksud dengan Floating Point Representation
5) Mengetahui apa
yang dimaksud dengan Floating Point Arithmatic
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian ALU
ALU, singkatan dari Arithmetic And
Logic Unit (bahasa Indonesia: unit aritmatika dan logika), adalah salah
satu bagian dalam dari sebuah mikroprosesor yang
berfungsi untuk melakukan operasi hitungan aritmatika dan logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU inilah
yang berfikir untuk menjalankan perintah yang diberikan kepada prosesor
tersebut.
Instruksi yang dapat dilaksanakan oleh
ALU disebut dengan instruksi set. Perintah yang ada pada masing-masing CPU
belum tentu sama, terutama CPU yang dibuat oleh pembuat yang berbeda,
katakanlah misalnya perintah yang dilaksanakan oleh CPU
buatan Intel belum tentu sama dengan CPU yang dibuat oleh Sun atau
perusahaan pembuat mikroprosesor lainnya. Jika perintah yang dijalankan oleh
suatu CPU dengan CPU lainnya adalah sama, maka pada level inilah suatu sistem
dikatakan compatible. Sehingga sebuah program atau perangkat lunak atau
software yang dibuat berdasarkan perintah yang ada pada Intel tidak akan
bisa dijalankan untuk semua jenis prosesor kecuali untuk prosesor yang
compatible dengannya.
Seperti halnya dalam bahasa yang
digunakan oleh manusia, instruksi set ini juga memiliki aturan bahasa yang bisa
saja berbeda satu dengan lainnya. Bandingkanlah beda struktur bahasa Inggris
dengan Indonesia, atau dengan bahasa lainnya, begitu juga dengan instruksi set
yang ada pada mesin, tergantung dimana lingkungan instruksi set itu digunakan.
Perhitungan dalam ALU menggunakan kode
biner, yang merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data
yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan sistem bilangan
biner two’s complement. ALU mendapat data dari register. Kemudian data
tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri
yaitu ALU output register, sebelum disimpan dalam memori.
1.2 Struktur dan Fungsi ALU
ALU memiliki berbagai komponen
elektronika didalamnya, yaitu berupa sekumpulan transistor yang dikenal dengan
nama logic gate. Logic gate inilah yang berfungsi untuk melaksanakan operasi
aritmatika dan operasi logika. Kumpulan susunan dari logic gate dapat melakukan
perintah perhitungan matematika yang lebih komplit seperti perintah add untuk
menambahkan bilangan atau devide atau pembagian dari suatu bilangan.
Selain perintah matematika yang lebih
komplit, kumpulan dari logic gate ini juga mampu untuk melaksanakan perintah
yang berhubungan dengan logika, seperti hasil perbandingan dua buah
bilangan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU
terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmatika dan unit logika boolean yang
masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri.
ALU melakukan operasi arithmatika dengan
dasar pertambahan, sedang operasi arithmatika yang lainnya, seperti
pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan.
sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi
arithmatika ini disebut adder. Tugas lain dari ALU adalah melakukan
keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika
(logical operation) meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan
menggunakan operator logika, yaitu:
1) Sama
dengan (=)
2) Tidak
sama dengan (<>)
3) Kurang
dari (<)
4) Kurang
atau sama dengan (<=)
5) Lebih
besar dari (>)
6) Lebih
besar atau sama dengan (>=)
Tugas utama dari ALU (Arithmetic And
Logic Unit) adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang
terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan operasi aritmatika yang
lainnya. Seperti pengurangan, pengurangan, dan pembagian dilakukan dengan dasar
penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk
melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder.
1.3 REPRESENTASI INTEGER
Semua bilangan dapat direprensentasikan
dengan hanya menggunakan bilangan 0 dan 1 Untuk keperluan penyimpanan dan
pengolahan komputer, kita tidak perlu menggunakan tanda minus dan titik, hanya
bilangan biner yang dapat merepresentasikan bilangan.
Penggunaan unsigned integer tidak cukup
untuk merepresentasikan bilangan integer negatif dan juga bilangan positif
integer, karena itu terdapat beberapa konvensi lainnya meliputi perlakuan
terhadap bit yang paling berarti (paling kiri) di dalam word sebagai bit tanda.
Apabila bit paling kiri sama dengan nol
maka suatu bilangan adalah positif. Sedangkan bit paling kiri sama dengan 1,
maka bilangan bernilai negatif Misalnya :
+18 = 00010010
-18 = 10010010 (sign
magnitude/nilai-tanda)
Kekurangan
Representasi Nilai- Tanda
Penambahan dan pengurangan memerlukan
pertimbangan baik tanda bilangan maupun nilai relatifnya agar dapat berjalan
pada operasi yang diperlukan Terdapat dua representasi bilangan 0:
+010=00000000-010=10000000 (sign-magnitude)
Hal ini tidak sesuai untuk digunakan, karena akan menyulitkan pemeriksaan
bilangan 0.
1.4 INTEGER ARITMATIKA
Bagian ini akan membahas fungsi-fungsi aritmatik
bilangan dalam representasi komplemen dua
Pada notasi komplemen dua, pengurangan
sebuah bilangan integer dapat dibentuk dengan menggunakan aturan Berikut. Anggaplah
komplemen Boolean seluruh bit bilangan integer (termasuk bit tanda)
Perlakukan hasilnya sebagai sebuah unsigned binary integer, tambahkan 1.
Misal : 18 = 00010010 (komplemen dua)
Bila sebuah bilangan integer positif dan
negatif yang sama direpresentasikan (sign-magnitude), maka harus ada
representasi bilangan positif dan negatif yang tidak sama. Bila hanya terdapat
sebuah representasi bilangan 0 (komplemen dua), maka harus ada representasi
bilangan positifdan negatif yang tidak sama. Pada kasus komplemen dua, terdapat
representasi bilangan n-bit untuk -2n, tapi tidak terdapat untuk 2n.
Aturan Overflow “Bila dua buah bilangan ditambahkan, dan
keduanya positif atau keduanya negatif, maka akan terjadi overflow bila dan
hanya bila hasilnya memiliki tanda yang berlawanan, seperti pada contoh halaman
18 ((e),(f))”
Aturan Pengurangan “Untuk mengurangkan
sebuah bilangan (subtrahend) dari bilangan lainnya (minuend)”, anggaplah
komplemen dua subtrahend dan tambahkan hasilnya ke minuend.
Teknik pembulatan yang sesuai dengan
standard IEEE adalah sebagai Berikut. Pembulatan ke bilangan terdekat (Hasil
dibulatkan ke bilangan terdekat yang dapat direpresentasi), pembulatan ke arah positif
(Hasil dibulatkan ke atas ke arah tak terhingga positif) pembulatan ke arah
negatif (Hasil dibulatkan ke atas ke arah tak terhingga negatif), pembulatan ke
arah 0 (Hasil dibulatkan ke arah 0)
1.5 FLOATING-POINT REPRESENTATION
Menyatakan suatu bilangan yang sangat
besar/sangat kecil dengan menggeser titik desimal secara dinamis ke tempat yang
sesuai dan menggunakan eksponen 10 untuk menjaga titik desimal itu.
Sehingga range bilangan yang sangat besar dan sangat kecil untuk
direpresentasikan hanya dengan beberapa digit saja.
Dinyatakan dengan notasi a = (m,e) , dimana :
a= m x re
r = radiks
m = mantissa
e = eksponen
Bilangan Floating Point memiliki bentuk
umum : ± m*be , dimana m (di sebut juga dengan mantissa), mewakili
bilangan pecahan dan umumnya dikonversi ke bilangan binernya, e mewakili
bilangan exponentnya, sedangkan b mewakili radix (basis) dari exponent.
Untuk mempermudah operasi bilangan
floating point dan menambah tingkat presisinya, maka bilangan tersebut dibuat
dalam bentuk ternormalisasi (normalized forms). Suatu bilangan floating point
telah ternormalisasi jika most significant bit (MSB) dari mantissanya adalah 1.
untuk bilangan floating point bukan no l yang ternormalisasi memiliki bentuk (1)
S * (1.m) * 2 e128
1) Aritmatika
Floating Point Penjumlahan / Pengurangan
Hal yang sulit dari penjumlahan dua
bilangan exponent adalah jika bilanganbilangan tersebut memiliki
bentuk exponensial yang berbeda. Untuk memecahkannya, maka sebelum di tambahkan
bilangan exponensialnya harus disetarakan terlebih dahulu, atau bilangan dengan
nilai exponent lebih kecil disamakan dulu ke bilangan exponent yang sama dengan
bilangan lain.
Langkah langkah yang dilakukan untuk
menambah/mengurangkan dua bilangan floating point :
a.
Bandingkan kedua bilangan, dan ubah ke
bentuk yang sesuai pada bilangan dengan nilai exponensial lebih kecil
b.
Lakukan operasi penjumlahan /
pengurangan
c.
Lakukan normalisasi dengan ’menggeser’
nilai mantissa dan mengatur nilai exponensialnya
2) Perkalian
Perkalian dari dua bilangan floating
point dengan bentuk X = mx* 2a dan Y = mx*2bsetara dengan X * Y =
(mx * my) * 2a+b. Algoritma umum untuk perkalian dari bilangan
floating point terdiri dari tiga langkah:
a.
Hitung hasil exponensial dengan
menjumlahkan nilai exponent dari kedua bilangan
b.
Kalikan kedua bilangan mantissa
c.
Normalisasi hasil akhir
3) Pembagian
Pembagian dari dua bilangan floating
point dengan
bentuk X = mx * 2a dan
Y = mx* 2b setara dengan X / Y = (mx / my) * 2a b. Algoritma umum untuk
pembagian dari bilangan floating point terdiri dari tiga langkah :
a. Hitung
hasil exponensial dengan mengurangkan nilai exponent dari kedua bilangan
b. Bagi
kedua bilangan mantissa
c. Normalisasi
hasil akhir
4) Floating
Point standard IEEE
IEEE membuat dua bentuk
bilangan floating point standard. Bentuk basic dan bentuk extended. Pada tiap
bentuk tersebut, IEEE menentukan dua format, yaitu singleprecision dan double
precision format. Single precision format adalah model 32 bit sedangkan double
precision format adalah 64 bit . Pada single extended format
setidaknya menggunakan 44 bit , sedangkan pada double extended
format setidaknya menggunakan 80 bit .
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Arithmetic Logical Unit
(ALU) merupakan unit penalaran secara logic. ALU ini adalah
merupakan Sirkuit CPU berkecepatan tinggi yang bertugas menghitung dan
membandingkan. Angka-angka dikirim dari memori ke ALU untuk dikalkulasi dan
kemudian dikirim kembali ke memori. Jika CPU diasumsikan sebagai otaknya
komputer, maka ada suatu alat lain di dalam CPU tersebut yang kenal dengan nama
Arithmetic Logical Unit (ALU), ALU inilah yang berfikir untuk menjalankan
perintah yang diberikan kepada CPU tersebut. ALU sendiri merupakan suatu
kesatuan alat yang terdiri dari berbagai komponen perangkat elektronika
termasuk di dalamnya sekelompok transistor, yang dikenal dengan nama logic
gate, dimana logic gate ini berfungsi untuk melaksanakan perintah dasar
matematika dan operasi logika.
3.2 SARAN
Manusia tidak selamanya tepat
pertimbangannya, adil sikapnya, kadang-kadang manusia berbuat khilaf. Oleh
sebab itu, manusia perlu saran. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan. Masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam
penulisan makalah ini, baik yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja. Maka
dari itu sangat penulis harapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto. -. Buku Pengenalan
Komputer Hal 154-155. – : -.
Rioronaldo.
(2009). latar-belakang-komputer. [online]. Tersedia :
http://www.rioronaldo.com/2009/12/latar-belakang-komputer-adalah
alat.html#ixzz1pwfTYDmN
Firman.
(2012). perangkat-pemroses-processing-unit. [online]. Tersedia :
http://firmanharjuanjaya.com/seo/2121/perangkat-pemroses-processing-unit.xhtml
Luxman Hakim.
(2011). pengertian-dan-cara-kerja-arithmatic. [online]. Tersedia :
http://lookupmens.blogspot.com/2011/03/pengertian-dan-cara-kerja-arithmatic.html
Komentar
Posting Komentar