Konfigurasi Static Routing Pada 2 Router dan Menghubungkannya dengan Hotspot
Kelompok 1
1. Alwi Nopriansah
2. Anggun Dinda
3. Apriana Malinda Tamba
4. Arfan PSP
5. Arino
Haii Guys..
Di blog ini, kami akan membahas bagaimana cara mengkonfigurasi Static Routing 2 Router pada Mikrotik.
Sebelum bahas lebih lanjut, kami akan jelaskan terlebih dahulu tentang Mikrotik, Router, Routing dan Kabel UTP
Mikrotik merupakan sistem operasi berupa perangkat lunak yang digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router jaringan. Sistem operasi ini sangat cocok untuk keperluan administrasi jaringan komputer, misalnya untuk membangun sistem jaringan komputer skala kecil maupun besar.
Router adalah perangkat keras yang dipakai untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama atau juga jaringan yang berbeda.
Routing adalah proses pengiriman paket data dengan melalui jaringan dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
UTP merupakan kepanjangan dari kata Unshielded Twisted Pair. Diambil dari kata "Unshielded" menandakan bahwa jenis kabel jaringan ini memiliki pelindung alumunium seperti jenis kabel twisted pair lainnya. Kata "Twisted Pair" berarti bentuk kabel yang membungkus setiap kabel tembaga dengan plastik berwarna.
Berikut langkah-langkah mengkonfigurasi dua router serta menghubungkannya dengan hotspot
1. Buka Aplikasi Winbox yang sudah di install
2. Selanjutnya ubah nama Router dengan klik system>identity> (nama kelompok) > apply dan oke
3. Kemudian pilih wireless>lalu klik interface>selanjutnya aktifkan wlan1 dengan klik wlan1 lalu pilih tanda ceklis
4. Lalu Setting Security Profiles dengan cara sambungkan hotspot dengan memilih fitur security profiles > klik tambah kemudian akan tampil gambar dibawah ini istilah nama hotspot serta kata sandi dari hotspot yang akan disambungkan dengan winbox anda > kemudian jika sudah klik apply dan ok
5. Selanjutnya pada wireless tables klik interface > kemudian klik wllan1 lalu isi box message interface wlan1 tersebut seperti dibawah ini (pilih mode dengan station > pada band pilih 2GHz-B/G/N > kemudian klik scan > kemudian pilih (nama hotspot anda) > kemudian klik connect > lalu klilk apply > klik ok
6. Untuk setting Ip DHCP Client pilih ip > lalu pilih DHCP Client > pilih interface pilih wlan1 > klik apply dan ok selanjutnya DHCP Client akan melakukan proses searching. Jika proses searching telah berhasil maka akan tampil hasil teks bound pada status seperti gambar dibawah, selanjutnya lakukan pengujian pada new terminal.
7. Proses Setting ip address dengan klik ip > address > isi ip address dengan ip (192.168.10.2/24) > klik apply dan ok
8. Kemudian proses setting DNS dengan pilih IP > DNS Settings > pada serves isi IP (8.8.8.8) > lalu klik allow remote request > setelah itu klik apply kemudian ok
9. Lalu setting firewall NAT dengan pilih IP > kemudian firewall > NAT>pilih tanda tambah > lalu pada action pilih masquerade
10. Pada general, ubah nama chain menjadi scnat lalu apply dan ok
11. Untuk Setting IP Route maka pilih IP > Route > pada Route list isi ip address 192.168.10.1> isi ip gateway nya 10.10.1.1 lalu apply dan akan muncul reachable ether 2 yang artinya ip route terhubung lalu ok
12. Buktikan dengan melakukan pengecekkan pada new terminal
Pemanggilan ke Router 1
Pemanggilan ke DNS Google
Demikian lah hasil konfigurasi static routing 2 router yang telah kami selesaikan. Mohon maaf apabila ada kekurangan dari penjelasan kami.
Terimakasih..
Semoga Bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar